Terumbu Karang - Seorang sahabat yang tersakiti

Terumbu Karang. Sebuah karya Sang Maha Asyik yang berharga. 

Dengan segala kebaikan yang ada pada dirinya, dia mampu menghidupi manusia. 

Memang, tanpa manusia, terumbu karang dapat hidup. Tapi dirinya "mau" menjadi berguna bagi manusia, yang tidak bisa hidup tanpa alam.

...dia, dengan rendah hati mau menjadi sahabat dari seorang yang lemah. Memang, dia tidak butuh orang yang lemah dalam hidupnya. Namun, justru ia ingin menjadi kekuatan bagi orang ini, yang sebenarnya sangat butuh bantuan dari banyak orang untuk bisa hidup.

Terumbu karang. Sebuah karya Sang Maha Sedap yang menarik. 

Ia begitu mencintai manusia. 

Ia berharap, ada cinta yang terbalas dari apa yang ia sudah berikan. 

Namun, karena begitu memikatnya, manusia ramai-ramai melihatnya. 

Karena begitu eloknya, manusia memanfaatkannya, bagi keuntungannya sendiri.

...dia, dengan segala kemampuan yang ada, membuat dirinya selalu ada dan sedia bagi seorang ini. Ia berharap, dengan cinta yang sudah ia berikan, ia juga merasa dicintai orang orang yang lemah ini. Namun naas...

Terumbu Karang. (yang seharusnya) Sebuah  karya Sang Maha Cihui yang sangat indah, sekarang rusak ditangan manusia.

Ia terlalu berharap kepada manusia agar mereka mencintainya. 

Namun, manusia hanya mengambil untung darinya. 

Manusia terlena oleh kecantikan terumbu karang, sampai mereka lupa untuk mencintainya

...dia, yang telah berkorban bagi seorang yang lemah ini, tidak mendapat balasan apapun. Memang, memberi adalah sebuah ketulusan. Mencintai adalah sebuah ketulusan. Tapi, tidak salah kan jika ia berharap untuk dicintai juga?

 Terumbu karang. Ia sekarang telah rusak.
Tidak memancarkan lagi keindahannya. Orang-orang pergi berlalu darinya.
Sudah tidak ada keindahan yang dapat menguntungkan mereka.
Sekarang, mereka tak berdaya tak punya harapan untuk hidup.
Sekarang, mereka hanya menghitung waktu saja, kapan ajal akan merenggut mereka dari dinginnya lautan

...dia, yang terlupakan, hanya memandang kecewa orang yang lemah ini. Dia yang sudah memberi perhatian yang banyak, hanya dianggap lalu oleh orang yang lemah ini. Semakin hari semakin kabur. Dia diam meringkuk dalam dinginnya cinta yang tak terbalaskan