Menjadi volunteer di Reef Check Indonesia - Bekerja dengan photovoice
Pada tahun ini, aku berkesempatan untuk melakukan sebuah penelitian, dan kemungkinan besar aku akan membahas mengenai peranan Agama Hindu dalam pelestarian lingkungan. Belum fix sih, tapi kemungkinan besar tema nya seperti itu.
Selain melakukan penelitian, disini aku juga sekaligus menjadi volunteer pada lembaga Reef Check Indonesia. Kantor ini terletak di Bali cuy. Agak jauh memang dari tempat perantauan tercinta, Jakarta. Aku melakukan agenda besar ini selama kurang lebih 2-3 Bulan. Cukup lama memang. LDR pun tak terhindarkan lagi.Padahal pacar aja gapunya HAHAHAHA! (tapi gebetan ada tertinggal di Jawa sih)
Karena salah satu hobi aku di bidang fotografi, maka kantor "melempar" aku ke divisi Photovoice. Pasti masih banyak yang asing dengan makhluk yang bernama Photovoice ini.
Photovoice
Sampai sekarang aku ga nemuin definisi yang pasti apa itu photovoice (selanjutnya aku akan sebut makhluk ini PV). PV secara garis besar adalah sebuah cara dalam memetakan permasalahan dalam sebuah momen / daerah.
Kan sering orang membuat laporan ke pemerintah kalau misal di kampungnya jalanan rusak, tidak ada fasilitas kesehatan yang memadai, dll. Namun laporan-laporan tersebut ditanggapinnya lama. Nah, salah satu kegunaan PV adalah sebagai media untuk meyakinkan pemerintah dengan laporan tersebut dengan bukti-bukti otentik (dibuktikan dengan foto)
Selain itu, hasil PV bisa digunain juga untuk menyadarkan orang-orang bahwa sebenarnya ada permasalahan yang terjadi di sekitar mereka yang bahkan mungkin mereka tidak menyadari bahwa hal itu adalah sebuah masalah.
Bunutan-Nipah-Lean-Banyuning-Aas
Dalam kerjaan kali ini, aku dibantu sama orang-orang hebat, seperti Bli Polos, Mas Arafat, Mas Sumadi, Mas Andi sebagai para pendamping. Lalu ada juga fotografer desa di sekitar Bunutan - Aas seperti Wayan Yody, Ketut Suastana, Pak Patri, Marco, Budi, Eka, dan Putu Darma.
Kedelapan fotografer ini secara sukarela akan membantu kami, divisi PV dalam memetakan isu di daerah mereka masing-masing. Mereka kami bekali 1 kamera pocket, lalu kami ajari teknik teknik fotografi.
Dalam PV, Keindahan bukan menjadi prioritas, namun yang menjadi hal utama adalah isu yang diambil.
Rencananya, setelah foto-foto ini terkumpul, kami akan menyeleksi foto-foto itu dan di akhir masa kerja akan ada pameran, sehingga masyarakat tau permasalahan apa yang terjadi. Selain itu, dengan adanya pameran diharapkan turis juga tau ada surga yang tersembunyi di daerah tersebut sehingga diharapkan semakin banyak turis yang berlibur dan berimbas pada kenaikan taraf ekonomi masyarakat.
Hasil Foto
Seiring berjalannya waktu, mereka mulai mengerti apa itu isu dan bagaimana cara mengambil gambar isu. Hasilnya pun menarik ( Aku tidak akan post disini, karena ada perjanjian hak cipta sebelum aku datang)
Ada yang memotret kegiatan proyek jalan, dimana para pekerja proyek juga ada ibu-ibu (dan mereka juga melakukan pekerjaan kasar seperti mengangkat batu, membuat campuran semen, menyaring pasir, dll)
Ada juga foto yang memperlihatkan anak kecil bermain di pesisir dan ia menginjak-injak terumbu karang. Miris memang.
Penutup
Ya inilah salah satu pekerjaan yang diberikan kantor kepadaku. Masih ada banyak pekerjaan yang diberikan, dan itu mempunyai cerita yang berbeda2 :). Oke! Cukup! Aku mau istirahat. Bye!
Selain melakukan penelitian, disini aku juga sekaligus menjadi volunteer pada lembaga Reef Check Indonesia. Kantor ini terletak di Bali cuy. Agak jauh memang dari tempat perantauan tercinta, Jakarta. Aku melakukan agenda besar ini selama kurang lebih 2-3 Bulan. Cukup lama memang. LDR pun tak terhindarkan lagi.
Karena salah satu hobi aku di bidang fotografi, maka kantor "melempar" aku ke divisi Photovoice. Pasti masih banyak yang asing dengan makhluk yang bernama Photovoice ini.
Photovoice
Sampai sekarang aku ga nemuin definisi yang pasti apa itu photovoice (selanjutnya aku akan sebut makhluk ini PV). PV secara garis besar adalah sebuah cara dalam memetakan permasalahan dalam sebuah momen / daerah.
Kan sering orang membuat laporan ke pemerintah kalau misal di kampungnya jalanan rusak, tidak ada fasilitas kesehatan yang memadai, dll. Namun laporan-laporan tersebut ditanggapinnya lama. Nah, salah satu kegunaan PV adalah sebagai media untuk meyakinkan pemerintah dengan laporan tersebut dengan bukti-bukti otentik (dibuktikan dengan foto)
Selain itu, hasil PV bisa digunain juga untuk menyadarkan orang-orang bahwa sebenarnya ada permasalahan yang terjadi di sekitar mereka yang bahkan mungkin mereka tidak menyadari bahwa hal itu adalah sebuah masalah.
Bunutan-Nipah-Lean-Banyuning-Aas
Dalam kerjaan kali ini, aku dibantu sama orang-orang hebat, seperti Bli Polos, Mas Arafat, Mas Sumadi, Mas Andi sebagai para pendamping. Lalu ada juga fotografer desa di sekitar Bunutan - Aas seperti Wayan Yody, Ketut Suastana, Pak Patri, Marco, Budi, Eka, dan Putu Darma.
Kedelapan fotografer ini secara sukarela akan membantu kami, divisi PV dalam memetakan isu di daerah mereka masing-masing. Mereka kami bekali 1 kamera pocket, lalu kami ajari teknik teknik fotografi.
Dalam PV, Keindahan bukan menjadi prioritas, namun yang menjadi hal utama adalah isu yang diambil.
Rencananya, setelah foto-foto ini terkumpul, kami akan menyeleksi foto-foto itu dan di akhir masa kerja akan ada pameran, sehingga masyarakat tau permasalahan apa yang terjadi. Selain itu, dengan adanya pameran diharapkan turis juga tau ada surga yang tersembunyi di daerah tersebut sehingga diharapkan semakin banyak turis yang berlibur dan berimbas pada kenaikan taraf ekonomi masyarakat.
Hasil Foto
Seiring berjalannya waktu, mereka mulai mengerti apa itu isu dan bagaimana cara mengambil gambar isu. Hasilnya pun menarik ( Aku tidak akan post disini, karena ada perjanjian hak cipta sebelum aku datang)
Ada yang memotret kegiatan proyek jalan, dimana para pekerja proyek juga ada ibu-ibu (dan mereka juga melakukan pekerjaan kasar seperti mengangkat batu, membuat campuran semen, menyaring pasir, dll)
Ada juga foto yang memperlihatkan anak kecil bermain di pesisir dan ia menginjak-injak terumbu karang. Miris memang.
Penutup
Ya inilah salah satu pekerjaan yang diberikan kantor kepadaku. Masih ada banyak pekerjaan yang diberikan, dan itu mempunyai cerita yang berbeda2 :). Oke! Cukup! Aku mau istirahat. Bye!
Komentar
Posting Komentar