LDK SMA Kolese de Britto -refleksi/testimoni? entahlah-
Heuheuheu hampir 1 tahun gk update ini blog ahahaha...
sekarang gw akan update mengenai Refleksi dari kegiatan LDK gw:
sekarang gw akan update mengenai Refleksi dari kegiatan LDK gw:
Setelah empat hari tiga
malam mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan, aku merasa capek sekaligus senang.
Aku capek karena perjalanan yang ditempuh mencapai berpuluh-puluh kilometer
panjangnya. Itupun ditambah dengan beban berat dan jalan yang berliku. Tetapi
semuanya itu tidak menghalangiku untuk mengikuti LDK dengan penuh semangat.
Di dalam LDK ini aku belajar banyak sekali nilai-nilai
Leadership, salah satunya adalah Totalitas,
tidak setengah-setengah! . Kegiatan berjalan kaki menuju basecamp, mengukur
dan melatih kemampuanku dalam menghadapi ‘masalah’ ini, Apakah aku
sungguh-sungguh mau mengerjakan ini (totalitas), atau hanya bermalas-malasan.
Selain itu ada salah satu kegiatan yang menarik bagiku,
yaitu saat permainan mencari harta karun. Dalam permainan itu aku dilatih untuk
selalu kreatif, mengerjakan dengan totalitas, dan mau mengerjakan walaupun itu
sukar. Kami sekelompok harus bisa menggunakan daya juang kami dan kreatifitas
kami dalam memecahkan clue atau
petunjuk dimana harta karun itu berada.
Pengalamanku paling berkesan itu saat aku bersama
rekan-rekan dalam tim berjalan menuju Puslatpur di Kemuning. Kami harus
melewati jalan yang terjal dan curam serta membawa beban yang berat. Jalannya
pun sangat jauh dan terik matahari menyengat kulit kami. Itulah yang membuatku
menjadi pribadi yang utuh dan optimal
Dinamika berjalan kaki membuat aku dan kelompokku untuk
melatih jiwa kemandirian kami dalam mengatasi masalah atau kendala. Berjalan
kaki ‘memaksa’ kami untuk selalu mandiri dalam setiap perjalanan kami dan
mencoba untuk tidak bergantung kepada orang lain.
Dalam perjalanan, kami sering ditawari tumpangan untuk
mengantar kami ke tempat tujuan. Tapi akhirnya kami harus ‘takluk kepada alam’.
Kami harus menumpang pick up karena hari sudah gelap dan kami belum saja keluar
dari jalan yang melewati hutan-hutan. Untunglah kami ditawari oleh seorang
pengendara pickup karena jalan sudah sepi dan sangat gelap.
Aku merefleksikan diriku saat dinamika tersebut,
sepertinya dalam dinamika berjalan kaki itu aku kurang bisa mandiri karena aku
kewalahan membawa barang bawaan team dan barang bawaan pribadi yang terlampau ribet dan berat., sehingga aku butuh
teman yang lain untuk membawakannya.
Tetapi dalam hal itulah aku juga belajar, selain harus mandiri, aku juga
harus berpikir bercabang-cabang, bagaimana cara membawa barang itu dengan mudah
dan tidak merepotkan orang lain.
Selain itu saat dinamika Mencari Harta Karun jiwa kepemimpinan kami dilatih untuk bisa
saling mengkoordinir teman-teman dalam satu tim untuk terus memotivasi dan
merencanakan suatu strategi agar mendapat clue
harta karun tersebut
Dalam dinamika tersebut, sayang kami harus menyerah pada
pos dua karena kami sudah mencari clue itu dimana-mana tetapi kami tidak menemukan
apapun, malahan menemukan 25 clue
kelompok lain, kecuali kelompok kami. Sungguh malang.
Mungkin masih banyak pengalaman-pengalaman yang lain.
Secara keseluruhan LDK ini membangun saya untuk lebih mandiri dan berkarakter
seorang pemimpin. Setelah mengikuti LDK ini saya merasa saya berkembang lebih
mandiri dari sebelumnya.
LDK juga membuatku lebih kreatif dari sebelumnya melalui
dinamika-dinamika yang diberikan selama acara berlangsung. Selain itu LDK juga
mengajarkan dan melatih saya untuk selalu mengerjakan dengan totalitas, walaupun
masih belum bisa berkembang dalam hal itu
Banyak sekali manfaat-manfaat yang dapat dimiliki selama mengikuti LDK. Mungkin
saat melakukannya aku lebih banyak menggerutu karena dinamika yyang tergolong
sangat sulit untuk dilakukan. Tetapi aku menyadari kalau LDK melatih saya
menjadi seorang pemimpin.
Komentar
Posting Komentar